Halaman

Selasa, 19 Julai 2011

10 LANGKAH MUDAH AGAR ANDA DIINGATI


Bagaimana untuk menjadikan diri anda lebih mudah diingati oleh semua orang yang anda temui?

1.      Perkenakan diri anda sendiri kepada orang lain yang anda temui. Tidak kira siapa anda dan dimana anda berada, anda harus menjadi orang pertama untuk menegur dan bertanyakan khabar? Seperti ; Apa khabar? Nak ke mana?
2.      Cuba sedaya upaya untuk mengingati nama orang lain. Gunakan buku nota kecil atau handphone untuk merekod nama orang itu.
3.      Kekalkan hubungan mata dan senyum apabila bertemu seseorang.
4.      Pastikan setiap orang merasakan diri mereka amat penting. Ini boleh dilakukan dengan memberi perhatian penuh kepadanya apabila bercakap dengannya.
5.      Tunjukkan kepada seseorang itu yang anda suka bercakap dengannya. Oleh itu janganlah anda kelihatan bosan, melihat sana sini dan jangan menguap ketika dia bercakap.
6.      Pupuk minat dan kesungguhan untuk mengenali orang lain.
7.      Dengar adalah lebih baik. Jadi pendengar aktif maka anda akan lebih disukai.
8.      Seeorang itu lebih suka mendekati mereka yang ceria, positif dan menarik. Tunjukkan minat terhadap pelbagai perkara.
9.      Anda seharusnya bijak berbual mengenai pelbagai perkara. Oleh itu ikutilah perkembangan semasa.
10.  Anda kelakar maka tunjukkanlah. Orang lebih mengingati sesuatu yang kelakar berbanding perbualan biasa.

Selasa, 12 Julai 2011

Be Careful while eating apples.


Please, please, please....... don't eat the skin of the apple because it's coated with wax. Check before you eat many of the fruits. WAX is being used as preservation Purposes and then cold stored. You might be surprised some of the apples are more than one year old, though it would look fresh. Because wax is coated preventing bacteria to enter. So it does not get dry.
Please Eat Apples after taking the wax as demonstrated.


Perhatikan Semut

SEMUT OH SEMUT


Perhatikan semut di rumah anda...deretan semut bergerak ke satu arah, patuh dan berdisplin bergerak berkumpulan (SEMANGAT PERPASUKAN/TEAM WORK). Seandainya salah seekor semut bergerak bertentangan semut ini maka ia akan bersentuhan dengan semut-semut yang lain (MENGUCAP SALAM, PERSAUDARAAN, BERKONGSI MAKLUMAT). Apabila menjumpai makanan semut-semut ini berusaha bersama-sama mengangkut makanan tersebut (BEKERJASAMA).
Apa pendapat anda? Ada lagi sifat-sifat yang lain?







Ahad, 10 Julai 2011

33 CARA MENGHASILKAN KHUSYUK DALAM SOLAT

33 CARA MENGHASILKAN KHUSYUK DALAM SOLAT
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Munajjid
Daar Al-Wathan
PERTAMA : Bersungguh-sungguh untuk mendapatkan kekhusyu’an dan apa yang menguatkannya:
  1. Bersiap diri untuk menunaikan shalat, diantaranya dengan menjawab adzan dan berdoa setelah adzan dengan doa yang ada tuntunannya, selain itu berdoa antara saat adzan dan iqamah, berwudhu dengan baik, membaca basmalah sebelum berwudhu, berdzikir dan berdoa setelah wudhu, bersiwak, mengenakan pakaian yang bersih, bersegera menuju masjid dan berjalan dengan tenang lalu menunggu shalat, juga merapatkan dan menyusun barisan shaf.
  1. Thuma’ninah dalam shalat. Nabi  r bersikap thuma’ninah sehingga setiap tulang  (beliau) kembali ke asalnya.
  1. Mengingat mati ketika shalat. Nabi  r bersabda: “Ingatlah kematian dalam shalatmu, karena seseorang jika mengingat mati dalam shalatnya tentu akan memperbaiki shalatnya. Shalatlah seperti shalatnya seseorang yang merasa tidak akan shalat lagi”
  1. Merenungkan ayat atau dzikir yang diucapkan dalam shalat. Ini tidak akan mungkin melainkan dengan mengetahui makna apa yang di baca, lantas merenungkannya sehingga akan meneteskan air mata dan sentuhan dalam jiwa. Allah berfirman:
“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta” (Q.S Al-Furqan 73)
* Diantara hal memudahkan tadabbur ayat, bertasbih ketika melewati ayat-ayat tasbih, dan berta’awwudz ketika melewati ayat-ayat yang memerintahkan untuk berlindung pada Allah.
* Membaca amin setelah Al-Fatihah. Dengan membacanya akan mendatangkan pahala yang besar. Rasulullah r bersabda: “Jika Imam mengucapkan amin, maka ucapkanlah amin, karena siapa yang ucapan aminnya bersamaan dengan aminnya para malaikat, akan diampuni dosanya yang telah lalu”   (H.R Bukhari).
* Apabila imam mengucapkan ‘Sami’Allahuliman hamidah’, maka makmum mengucapkan: ‘Rabbanaa wa lakal hamdu’ . Ucapan tersebut juga berpahala besar.
5. Membaca seayat demi seayat, karena dengan begitu akan lebih memberi pemahaman, tadabbur dan sesuai dengan contoh nabi r  . Beliau membaca ayat dengan jelas perhurufnya.
6. Membaca dengan tartil dan membaguskan bacaan. Allah berfirman:
“Dan bacalah al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan” (Q.S Al-Muzzammil 4)
Dan sabda nabi r  : “Hiasilah Al-Qur’an dengan suara kalian, karena suara yang indah itu menambah kebagusan Al-Qur’an”    (H.R Hakim)
7. Merasakan bahwa Allah menjawabnya ketika shalat. Nabi r bersabda: Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :  Aku bagi shalat untuk-Ku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, bagi hamba-Ku apa yang dia pinta. Jika dia mengucapkan: Alhamdulillahirabbil ‘Aalamiin maka Allah berfirman: “Hamba-Ku memuji-Ku”. Jika dia mengucapkan: “Ar Rahmaanir Rahiim, maka Allah berfirman: “Hamba-Ku menyanjung-Ku” dan jika ia mengucapkan: Maaliki yaumid diin, maka Allah menjawab: “Hamba-Ku mengagungkan-Ku” Jika dia mengucapkan: Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin, maka Allah berfirman: “Ini adalah antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia mohon. Jika ia mengucapkan: Ihdinash Shiratal Mustaqiim Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim Ghairil Maghdhuubi ‘alaihim waladz Dhaalliin, maka Allah berfirman: “Ini adalah untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta”
8. Shalat menghadap dan mendekat ke arah sutrah atau pembatas:
* Ini akan memberikan beberapa manfaat, diantaranya:
- Menahan pandangan dari apa yang ada di belakang sutrah dan mencegah orang yang akan melewati dengan mendekatinya.
- Mencegah setan agar tidak melewati atau merusak shalat. Nabi r  bersabda: “Jika salah seorang dari kalian shalat menghadap ke sutrah, maka hendaklah ia dekat dengannya, agar setan tidak memotong shalatnya”    (H.R Abu Dawud)
9. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada. Nabi r jika shalat, beliau letakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya. Keduanya beliau letakkan di atas dada”. Hikmahnya sikap seperti ini adalah menunjukkan sikap orang yang meminta nan hina. Selain itu, terjauh dari sikap bermain-main dan lebih dekat pada kekhusyu’an.
10. Memandang ke tempat sujud. ‘Aisyah r.a meriwayatkan bahwa jika Rasulullah r shalat, beliau menundukan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke tanah. Adapun ketika tasyahud beliau memandang ke jari yang memberi isyarat dan beliau menggerakkannya. Hal ini diriwayatkan dari nabi r
11. Menggerakkan jari telunjuk. Nabi r bersabda: “Hal itu adalah lebih berat bagi setan dari besi”. Memberi isyarat dengan jari telunjuk mengingatkan seorang hamba akan keesaan Allah Ta’ala dan ikhlas dalam ibadah. Inilah yang perkara terbesar yang dibenci setan. Kita berlindung pada Allah dari kejahatannya.
12. Variasi dalam membaca surat, ayat, dzikir dan doa dalam shalat. Metode ini akan memberikan berbagai macam makna dan kandungan dari ayat dan dzikir-dzikir  bagi orang yang shalat. Selain itu merupakan hal dituntunkan dan lebih menyempurnakan kekhusyu’an.
13. Melakukan sujud tilawah ketika melewati ayat-ayat sajdah. Allah berfirman:
“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’. (Q.S Al-Israa 109)
Dan Allah berfirman:
“Apabila dibacakan ayt-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis” (Q.S Maryam 58)
Rasulullah r bersabda: “Jika anak Adam membaca ayat sajdah lalu bersujud, maka setan menyingkir dan menangis. Ia mengatakan: “Aduhai, anak Adam diperintahkan sujud, lalu bersujud, maka baginya surga, sedangkan aku diperintahkan sujud lalu aku membangkang, maka bagiku neraka”    (H.R Muslim)
14. Berlindung diri pada Allah dari godaan setan. Setan adalah musuh kita. Diantara bentuk permusuhannya adalah upayanya memberikan wis was supaya hilang kekhusyu’an orang yang shalat dan mengacaukan shalatnya. Setan ibarat penyamun, setiap kali seorang hamba mendekatkan diri pada Allah, maka setan ingin memotong jalan tersebut. Sudah selayaknya atas seorang hamba untuk tegar dan sabar serta senantiasa berdzikir  dan shalat dan tidak merasa jemu. Karena dengan keistiqamahannya beribadah akan memalingkan tipu daya setan darinya.   ï­½ ﮂ  ﮃ            ﮄ  ï®…     ﮆ  ﮇ  ï­¼
“Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah” (Q.S An-Nisaa 76)
15. Bercermin pada shalatnya kaum salafus sholeh.
- Ali bin Abi Thalib r.a jika menghadiri shalat, merasa takut dan wajahnya berubah. Maka beliau di tanya: “Ada apa denganmu? ” Maka beliau menjawab: “Demi Allah telah datang waktu amanah yang Allah tawarkan pada langit dan bumi serta gunung-gunung, mereka semua menolak untuk memikulnya dan merasa keberatan, tetapi aku malah menerimanya”.
- Sa’id at-Tanukhi jika shalat tetesan air matanya tidak terhenti dari kedua pipinya ke janggutnya.
16. Mengetahui keutamaan khusyu dalam shalat. Diantaranya sabda nabi r: “Seorang muslim yang menghadiri shalat fardhu lalu ia baguskan wudhunya, khusyu dan rukuknya, melainkan itu sebagai kafarat atas dosa-dosa sebelumnya selama ia tidak melakukan dosa besar. Ini adalah untuk sepanjang masa”  (H.R Muslim)
17. Bersungguh-sungguh dalam berdoa terutama di waktu sujud. Allah berfirman:
ï­½ ﮨ  ﮩ  ﮪ   ﮫﭼ
“Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut” (Q.S Al-A’raaf 55)
Nabi kita yang mulia r bersabda: “Sedekat-dekat hamba dengan Tuhannya yaitu ketika ia bersujud, maka perbanyaklah doa”    (H.R Muslim)
18. Berdzikir seusai shalat, ini akan membantu tetapnya atsar (pengaruh) kekhusyu’an dalam jiwa dan keberkahan yang terdapat dalam shalat.
KEDUA : Menghindarkan hal-hal yang bisa menghalangi kekhusyu’an atau menodai kesuciannya.
19. Menghilangkan apa yang menyibukkan pandangan di tempat orang yang shalat. Anas r.a berkata: Qiram (tirai yang ada lukisannya ada juga yang mengatakan pakaian yang berwarna) milik ‘Aisyah yang digunakan untuk penutup/tirai di samping rumahnya. Maka nabi r bersabda kepadanya: “Hindarkanlah ia dariku, karena lukisan tersebut tampak dalam shalatku”   (H.R Bukhari)
20. Tidak shalat dengan mengenakan pakaian yang bergambar atau bertuliskan atau berwarna yang dapat mengganggu orang yang shalat. ‘Aisyah r.a: Nabi r shalat dengan mengenakan pakaian yang bercorak/bergaris, maka beliau memandang pada coraknya. Seusai shalat beliau bersabda: “Bawalah pakaian ini ke Abu Jahm bin Hudzaifah, dan tukarlah dengan pakaian yang tidak bercorak, karena tadi shalatku terganggu karenanya” (H.R Muslim)
21. Tidak shalat jika ada hidangan makanan yang ia sukai. Nabi r bersabda: “Tidak ada shalat jika makanan telah dihidangkan”    (H.R Muslim)
22. Tidak shalat dengan menahan kencing atau buang air besar. Tidak diragukan lagi, diantara hal yang bertentangan dengan kekhusyu’an adalah orang yang shalat dengan menahan kencing atau berak. Karena itulah rasulullah r melarang hal itu. Beliau bersabda: “Tidak ada shalat jika makanan telah dihidangkan dan tidak pula dalam keadaan ia menahan dua hal yang buruk (maksudnya kencing dan buang air besar)”    (H.R Muslim)
- Sikap menahan tersebut tentu akan menghilangkan kekhusyu’an. Termasuk dalam hal ini adalah menahan angin/kentut.
23. Tidak shalat dalam keadaan mengantuk. Dari Anas bin Malik r.a bahwa Rasulullah r bersabda: “Jika salah seorang dari kalian mengantuk ketika shalat, maka hendaklah ia tidur, sampai ia mengetahui apa yang ia ucapkan (maksudnya dalam shalat)”     (H.R Bukhari)
24. Tidak shalat di belakang orang yang sedang berbicara atau tidur. Nabi r melarang hal ini dengan sabdanya: “Janganlah kalian shalat di belakang orang yang sedang tidur atau sedang berbicara, karena orang yang sedang berbicara sibuk dengan pembicaraannya dan mengganggu orang yang shalat sedangkan orang yang sedang tidur, terkadang tampak anggota badannya sehingga melalaikan orang yang shalat. Apabila kemungkinan di atas tidak terjadi, maka tidak dimakruhkan shalat di belakang orang yang sedang tidur. Wallahu a’lam.
25. Tidak sibuk dengan meratakan kerikil. Imam Bukhari meriwayatkan dari Mu’aiqib r.a bahwa nabi r bersabda pada orang yang meratakan tanah ketika bersujud: “Jika engkau hendak melakukan maka cukup sekali saja” . Sebab larangan ini adalah untuk memelihara kekhusyu’an dan tidak banyak bergerak dalam shalat. Lebih utama jika tempat sujud itu memang perlu dibersihkan agar membersihkannya sebelum shalat.
26. Tidak mengeraskan bacaan karena dapat mengganggu jamaah shalat lainnya. Rasulullah r bersabda: “Ketauhilah, masing-masing dari kalian bermunajat pada tuhannya, maka janganlah sebagian kalian mengganggu sebagian yang lain, dan janganlah sebagian kalian mengeraskan bacaannya atas sebagian yang lain, atau beliau bersabda: (dalam shalat)   (H.R Abu Dawud)
27. Tidak menoleh ketika shalat. Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah r bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla senantiasa ada di hadapan seorang hamba dalam shalatnya selama ia tidak menoleh. Jika ia berpaling, maka Allah berpaling darinya”. Rasulullah r di tanya tentang menoleh dalam shalat, maka beliau bersabda:  “Itu adalah satu sambaran/curian setan dari shalat seorang hamba”   (H.R Bukhari)
28.  Tidak memandang ke arah langit/ke atas. Terdapat larangan tentang hal ini dan ancaman bagi pelakunya dalam sabda nabi r : “Jika salah seorang dari kalian sedang shalat, maka jangan mengangkat pandangannya ke langit”   (H.R Ahmad).   Nabi r melarang keras hal itu dengan sabdanya: “Kalian menghentikan perbuatan tersebut atau pandangan kalian akan di sambar”   (H.R Bukhari)
29. Tidak meludah ke arah depannya ketika shalat. Karena hal tersebut berlawanan dengan kekhusyua’an dalam shalat dan adab pada Allah. Nabi  r bersabda: “”Jika salah seorang dari kalian sedang shalat, maka jangan meludah ke depannya, karena Allah ada di hadapannya ketika ia shalat”     (H.R Bukhari)
30. Berupaya agar tidak menguap ketika shalat. Rasulullah r bersabda: “Jika salah seorang dari kalian menguap, maka hendaklah ia tahan sekuatnya, karena setan bisa masuk”  (H.R Muslim)
31. Tidak meletakkan tangan pada pinggang dalam shalat. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah r melarang meletakkan tangan pada pinggang dalam shalat.
32. Tidak memanjangkan pakaian hingga menyentuh tanah. Diriwayatkan bahwa Rasulullah r melarang memanjangkan pakaian hingga menyentuh tanah dan seseorang yang menutup mulutnya.   (H.R Abu Dawud)
33. Tidak menyerupai hewan. Nabi r melarang tiga hal dalam shalat:
- Duduk seperti binatang buas
- Sujud seperti burung yang mematuk (makanannya)
- Seseorang yang menjadikan satu tempat khusus di masjid untuk shalatnya, ini menyerupai onta, yang mana ia tidak merubah tempat berdiamnya.
Inilah apa yang dapat kami sampaikan tentang faktor-faktor yang bisa mendatangkan kekhusyu’an dan hal-hal yang bisa menghalangi kekhusyu’an agar kita bisa menghindarinya. Segala puji bagi Allah, semoga shalawat dan salam tetap tercurah atas nabi kita Muhammad.
Nota :
Maaf Para Sahabat kerana Semuanya petikan ini dalam bahasa Indonesia.
tetapi buku ini dikeluarkan di timur  tengah.boleh dikatakan semua buku yang dikeluarkan di timur tengah jika dalam bahasa Melayu pasti Melayu Indonesia… walaubagaimanapun demi mengejar ilmu belajarlah dan tuntutlah walau dalam bahasa apa sekali pun…

Jumaat, 8 Julai 2011

Perbezaan antara minda orang kaya dan orang susah

#1: Orang kaya percaya "Saya yang mencorakkan hidup saya"
    Orang susah percaya "Semuanya sudah nasib"

#2: Orang kaya berbisnes untuk menang.
    Orang susah berbisnes supaya tak rugi.

#3: Orang kaya komited untuk jadi kaya.
    Orang susah hanya nak kaya.

#4: Orang kaya berfikiran luas & jauh.
    Orang susah berfikiran sempit.

#5: Orang kaya lebih tumpukan kepada peluang.
    Orang susah lebih tumpukan kepada halangan.

#6: Orang kaya kagum dan mencontohi orang yang berjaya & kaya.
    Orang susah benci dan dengki kepada orang berjaya & kaya.

#7: Orang kaya berkawan dengan orang positif & berjaya.
    Orang susah berkawan dengan orang negatif & gagal.

#8: Orang kaya berfikiran positif tentang jualan & bisnes.
    Orang susah berfikiran negatif tentang jualan & bisnes.

#9: Orang kaya lebih kuat daripada masalah.
    Orang susah lemah dan lembik dengan masalah.

#10: Orang kaya bersedia belajar perkara baru.
    Orang susah menganggap semuanya sudah tahu.

#11: Orang kaya memilih dibayar melalui hasil.
    Orang susah memilih dibayar melalui masa.

#12: Orang kaya buatkan duit berkerja kuat untuknya.
    Orang susah kerja kuat untuk cari duit.

#13: orang kaya bertindak walaupun takut.
    Orang susah biarkan ketakutan untuk tidak bertindak.

#14: Orang kaya pandai uruskan kewangan.
    Orang susah tidak tahu cara uruskan kewangan



Berfikir dan bertindaklah sebijaknya.

Ingat 4 Perkara

Empat perkara menguatkan badan
1. makan daging
2. memakai haruman
3. kerap mandi
4. berpakaian dari kapas

 Empat perkara melemahkan badan
1. banyak berkelamin (bersetubuh)
2. selalu cemas
3. banyak minum air ketika makan
4. banyak makan bahan yang masam

 Empat perkara menajamkan mata
1. duduk mengadap kiblat
2. bercelak sebelum tidur
3. memandang yang hijau
4. berpakaian bersih

 Empat perkara merosakkan mata
1. memandang najis
2. melihat orang dibunuh
3. melihat kemaluan
4. membelakangi kiblat

 Empat perkara menajamkan fikiran
1. tidak banyak berbual kosong
2. rajin bersugi (gosok gigi)
3. bercakap dengan orang soleh
4. bergaul dengan para ulama

 4 CARA TIDUR
1. TIDUR PARA NABI
Tidur terlentang sambil berfikir tentang kejadian langit danbumi.
2. TIDUR PARA ULAMA' & AHLI IBADAH
Miring ke sebelah kanan untuk memudahkan terjaga untuk solatmalam.
3. TIDUR PARA RAJA YANG HALOBA
 Miring ke sebelah kiri untuk mencernakan makanan yang banyakdimakan.
4. TIDUR SYAITAN
 Menelungkup/tiarap seperti tidurnya ahli neraka.

 * Kalau ada kesudian .. Tolong sebarkan maklumat ini kepada saudara Muslim - Muslimat yang lain agar menjadi amalan kepada kita semua. Ilmu  yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yangmengajarnya meskipun dia sudah mati.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...